** Rindu Terpaut **
Saat Rindu Terpaut|
Tak ada sepenggal Bait yang Ku ucapan|
Kecuali rasah yang tak Henti Menggugah|
Saat rindu memanggil dalam PautNya|
tampak Tak seorang Pun yang Mendengar Keluh-Kesahku|
Masih terpaut|
Seakan terpaut dalam Batu|
Hingga Bait-Bait ini menangis Merintih dengan Kesedihan yang Menjerit|
Sampai kedua Telapak tangan itu terbuka|
Merangkul kedua tangan, Menebus Dosa|
dari Sang pendosa|
Biarkan waktu terus terpaut dalam Rindu|
Waktu dimana rindu Merindukan Jejak yang Masih terpaut|
Darimu !!
Saat Rindu Terpaut|
Tak ada sepenggal Bait yang Ku ucapan|
Kecuali rasah yang tak Henti Menggugah|
Saat rindu memanggil dalam PautNya|
tampak Tak seorang Pun yang Mendengar Keluh-Kesahku|
Masih terpaut|
Seakan terpaut dalam Batu|
Hingga Bait-Bait ini menangis Merintih dengan Kesedihan yang Menjerit|
Sampai kedua Telapak tangan itu terbuka|
Merangkul kedua tangan, Menebus Dosa|
dari Sang pendosa|
Biarkan waktu terus terpaut dalam Rindu|
Waktu dimana rindu Merindukan Jejak yang Masih terpaut|
Darimu !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar